Malam ini entah kenapa tiba2 menggalau. Mungkin gara2 dengar lagu Geisha yang judulnya lumpuhkan ingatanku. Tiba2 teringat seseorang disana. Males banget deh ingat2 hal ga penting *sigh* ini nih efek ga da kerjaan, pikiran jadi kemana-mana. Melamun mulu kerjaan.
Mmm, tapi sepertinya kabar seorang sahabat yang akan menikah tahun depan juga ikut memberi sumbangsih atas kegalauan ini. Yahhh, dia salah satu dari 2 orang sahabat saya yang pernikahannya akan membuat saya sangat kesepian, hihi. Bukan, bukannya saya tidak ikut bahagia dengan kebahagiaan yang dia rasakan. Tentu saja saya bahagia. Sangat! Tapi dalam hati kecil saya, saya sedikit merasa kehilangan. Biasanya kami saling berbagi kegalauan saat sedang merasa kesepian. Aahhhh, nantinya mungkin dia tak lagi akan membbm saya dengan kegalauan malam minggunya, hihi. Yaaahh, 2 orang sahabat saya ini entah kenapa sering sekali menggalaukan malam minggu, hahaha *hug*.
Selamat sayangss, atas rencana pernikahannya. Semoga dilancarkan dan dimudahkan jalannya. Smoga diberi kemantapan hati, berjodoh dunia akhirat, aamiinn ya Robb. Doakan saya dan teteh juga segera menyusul yaa, hihi, aaminnn *wink*
Dan buat kamu yang ternyata masih menempel di sudut hati saya, tak bisakah segera enyah saja. 12 tahun ternyata tidak cukup untuk menyisihkannya. Payah deh kamu, yun! *sigh*
Malam galau
06.59 |
Read User's Comments(0)
Untukmu, Guruku
00.24 |
Stase terakhir selesaiii, horeeee, alhamdulillah, hihi. Belum
betul2 selesai sihh, karena masih harus perbaikan, tapi sisa ngumpul makalah aja,
ga ujian lagiii, syalalaa.. ~~
Sebenarnya masih ada orietasi dan ujian penyakit dalam sama
Forensik, tapi klo ingat IKM ini stase terakhir tetap aja rasanyaa
senaaaaaaaaangggggg bangett, hihi. Ya Allah, semoga hamba dan teman2 yang
berencana Yudisium Oktober bisa ikut yudis semua, lulus semua dengan hasil
memuaskan, aamiinnn Ya Allah Ya Mujib.
Ujian IKM dapet dokter yang baik, seneng dehh.padahal dulu
beliau masuk dalam daftar dosen killer di kamus perdosenan saya, hihi, maap ya
dokk ^^v sebenarnya saya sudah tidak ingat lagi bagaimana sikap beliau ketika
mengajar sampai harus masuk dalam list dosen yang saya takuti ketika kuliah
dulu. Tetapi setelah 2 tahun hidup di dunia yang keras, saya merasa sangat
bersalah pernah memasukkan beliau ke dalam daftar itu. Pastilah cara beliau
mengajar dulu, yang sampai akhirnya masuk dalam daftar dosen yang saya takuti,
tidak ada apa2nya jika dibandingkan apa yang telah saya alami 2 tahun ini. Trully
sorry, doc L. Yahh, saat itu saya hanya belum cukup dewasa
saja dalam memahami bentuk kasih sayang beliau.
Kasih sayang? Ya. Saya percaya setiap guru benar2
menginginkan yang terbaik untuk muridnya. Ahh, jadi teringat seorang guru
berhati mulia di bagian penyakit mata. Kata-kata beliau ketika kami meminta
maaf atas kesalahan yang benar-benar fatal, selalu membuat mata saya
berkaca-kaca karena haru jika mengingatnya. “kalian murid-murid saya, saya juga
tidak ingin melihat kalian gagal”. Kalimat itu.. ahh, mulia sekali hati beliau,
Bahkan ketika sikap kami melukai hati beliau, beliau tetap menyelamatkan kami
pada akhirnya. Biarlah Allah yang membalas kebaikan beliau.
Hati dan Jiwaa
04.32 |
Wahai hati, kenapa kau tak lagi sepeka dulu?
Yang selalu merasa tentram saat namaNya disebut
Yang selalu merasa tak nyaman saat jauh dariNya
Kesibukan-kesibukanmu kah penyebabnya?
Mengapa semakin hari semakin jauh dariNya
Tak takutkah kau kehilangan cahayaNya
Tertutup oleh debu-debu kemaksiatan.
Wahai Jiwa, mengapa ruangmu sekarang kosong?
Tak lagi terisi penuh akan kerinduan padaNya
Berkurangkah sudah rasa cintamu?
Ahh, kenapa rasamu begitu lemah..
Kelalaian-kelalaian yang terus saja kau ulangi, itukah
penyebabnya?
Kembalilah, kumohonn..
Langganan:
Postingan (Atom)