Tanpa Judul

Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan berganti, hingga tahun pun ikut bergulir. 6 tahun. Sungguh tak terasa. Begitu banyak rasa hingga susah menjabarkannya satu per satu. Mencoba melihat kembali ke belakang. Perjuangan ketika bersusah payah untuk masuk ke fakultas idaman. Ingin menjadi orang yang berguna untuk sesama, itu tekad yang mendasari saya mengambil jalan ini. Terlalu naif memang. Tapi untuk saya yang waktu itu masih berusia belasan, tekad itu tak pernah pudar sedikitpun.

2 kali gagal di ujian masuk tak memudarkan niat saya sedikitpun untuk tetap memilih jalan ini. Walaupun, tentu saja, tangis yang menjadi penggantinya. Ya, itu kali pertama saya menangis dalam menghadapi kegagalan. Bukan, bukannya saya tak pernah menghadapi kegagalan. Sebagai manusia yang punya berjuta-juta kekurangan, kegagalan tentu saja datang dan pergi dalam hidup saya. hanya saja, saya tak terlalu serius menghadapinya. Saya masih bisa menerimanya dengan baik-baik saja. Kali pertama saya ujian masuk dan gagal, saya masih bisa menerimanya dengan lapang dada. Kali kedua saya mencoba dan ternyata masih gagal, ini betul2 membanting mental saya. ingat sekali, kala itu saya terisak2 dikamar mandi sembari menyalakan kran air agar tak ada yg mendengar. Hingga akhirnya kesempatan ke3 yang juga menjadi kesempatan terakhir saya tiba. Rasanya tiada hari tanpa saya memanjatkan doa agar saya bisa lulus. Dan akhirnya Allah tersayang mengabulkan doa saya. tentu saja selalu ada hikmah disetiap takdirNya. Butuh waktu yang tidak sebentar memang untuk benar2 memahaminya. Setidaknya saya akhirnya menyadari arti sebuah perjuangan. Yahh, itulah kali pertama saya benar2 merasa “berjuang”.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS